SSO (Single Sign On)
Single Sign On, bagi
orang-orang yang belum terlalu berkutat dalam dunia teknologi mungkin belum
pernah mengetahui ataupun mengerti mengenai apa itu Single Sign On. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan
beberapa informasi, inovasi, permasalahan, keamanan maupun pengetahuan dasar
mengenai Single Sign On atau yang
biasa disingkat dengan sebutan SSO.
Mari kita mulai perkenalan dengan
SSO, dari namanya saja kita sudah dapat mengetahui bahwa SSO merupakan suatu
sistem yang memungkinkan kita untuk login
ke dalam sistem hanya dengan sekali saja dengan output dapat mengakses segala informasi pada sistem tersebut tanpa
harus melakukan login kembali.
Pada era globalisasi seperti yang sedang kita jalani sekarang ini, teknologi tentu menjadi faktor dan kebutuhan utama bagi hampir seluruh umat manusia di dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, kalangan proletariat hingga borjuis, semuanya membutuhkan teknologi untuk membantu segala kegiatan sehari-hari. Bahkan teknologi seakan-akan menjadi sebagian dari hidup kita dimana hampir setiap harinya kita selalu memanfaatkan teknologi. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa teknologi diciptakan untuk meningkatkan efektivitas waktu manusia dalam mengerjakan sesuatu serta membantu untuk meringankan beban tugas yang dikerjakan, bukan untuk menyita dan membuang-buang waktu manusia untuk bermalas-malasan karena berpikiran bahwa dengan adanya teknologi, kita tidak perlu bekerja keras.
Seperti semakin banyaknya website atau aplikasi yang kita gunakan,
tentu tidak mungkin bagi kita untuk selalu menghafal detail, id, maupun password
dari website atau aplikasi tersebut. Maka
dari itu muncul lah SSO untuk menyediakan kemudahan bagi user untuk mengakses segala sistem dengan praktis. Fungsi dasar dari SSO adalah untuk
memudahkan dan menyediakan hal yang praktis kepada kita manusia sebagai user/brainware dalam mengakses sebuah website ataupun sistem dengan hanya
sekali login saja, tentu hal tersebut membuat kita sangat nyaman karena tidak
perlu melakukan login secara berulang-ulang kembali dalam mengakses sebuah website atau sistem.
Sebagai informasi tambahan, selain SSO yang memiliki kepanjangan Single Sign On, ada pula Single Sign Out yang berarti dapat log out dengan sekali saja maka akan log out secara keseluruhan pada sistem. Sekarang kita sudah mulai mengenal dan mengetahui secara dasar apa itu SSO, berikut adalah contoh gambar bagaimana SSO bekerja:
Dalam gambar diatas, kita dapat mengerti bahwa user melakukan sekali login pada Web App 1,2,3, smartphone, dan internet of things ( benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis internet). Dimana dalam melakukan login tersebut, SSO telah menyimpan hak akses pada setiap tempat yang telah dikunjungi oleh user, sehingga user tidak perlu lagi melakukan login kembali apabila sewaktu-waktu ingin mengakses kembali ataupun jika ingin mengakses informasi lain pada tempat tersebut.
Tentu ada perbedaan apabila kita
menggunakan SSO dan tanpa menggunakan SSO, berikut adalah gambar perbandingan
antara keduanya:
Terlihat jelas perbedaan ketika kita
menggunakan SSO dan tidak menggunakan SSO. Apabila kita tidak menggunakan SSO,
maka kita harus login setiap website yang kita kunjungi satu per satu
dan akan meminta login kembali
apabila kita ingin mengaksesnya di lain waktu. Namun apabila kita menggunakan
SSO, tentu hanya perlu dengan melakukan sekali login saja maka akses akan terus
tersimpan pada sistem.
Selanjutnya, penulis ingin
memberikan beberapa kajian terkait inovasi pengembangan sistem SSO,
permasalahan dari sistem SSO, dan juga keamanan sistem SSO.
1. Kajian Inovasi Pengembangan
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa
SSO merupakan suatu sistem otentikasi yang dapat mengizinkan user untuk mengakses berbagai akses
dalam suatu website atau aplikasi
dengan hanya menggunakan satu kali akses/satu credential tanpa harus melakukan login kembali. Perkembangan
teknologi SSO sangat lah diminati oleh banyak perusahaan-perusahaan besar yang
memiliki banyak vendor didalamnya yang memungkinkan para user untuk selalu login ke
berbagai sistem.
Namun tidak hanya pada perusahaan-perusahaan besar, badan-badan pemerintah, kementerian, dan sebagainya pun menggunakan sistem teknologi SSO. Seperti halnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, khususnya dalam bagian imigrasi. Seluruh kantor imigrasi yang ada di Indonesia hampir dipastikan menggunakan SSO dengan tujuan dapat melihat data statistik dari para Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA), izin tinggal, permohonan paspor, dan sebagainya. Dalam hal ini tentu SSO sangat lah membantu para petugas imigrasi dalam menyelesaikan pekerjaannya, sebab dengan SSO ini mereka hanya perlu melakukan satu kali login saja untuk dapat mengakses sistem secara keseluruhan.
Dalam sistem teknologi SSO yang ada pada
imigrasi ini para petugas imigrasi hanya perlu melakukan satu kali login saja dan mereka benar-benar dapat
mengakses seluruh sistem yang sudah berisi dengan beragam akses aplikasi
didalamnya tanpa harus membuka satu per satu kembali. Mungkin jika kita
mengambil sebuah gambaran sama halnya seperti kita mengerjakan banyak pekerjaan
namun hanya dengan satu kali klik saja itu sudah mencakup secara keseluruhan.
Dengan adanya SSO, para petugas imigrasi
dapat dengan mudah mengakses seluruh data keimigrasian yang sudah terintegrasi,
seperti mencetak surat resi, memeriksa data orang asing, izin tinggal, dan
lain-lain. Hal ini tentu dapat meningkatkan tingkat efisien dalam kinerja
petugas imigrasi dimana dapat lebih cepat selesai dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan tanpa harus melakukan login
berkali-kali pada beberapa sistem aplikasi.
Tidak hanya memberikan keuntungan kepada
para petugas imigrasi, namun SSO sendiri sudah memudahkan akses para pelanggan
juga, dalam artian para pelanggan pelayanan keimigrasian sudah dapat menerima
surat resi pembayaran yang dapat dibayarkan di kantor pos maupun bank, yang
sebelumnya didapat dari petugas imigrasi melalui pencetakan dari sistem
teknologi SSO. Diharapkan SSO dapat terus berkembang menjadi lebih baik dan
efisien ke depannya, penulis berharap SSO yang ada pada imigrasi dapat
dikembangkan oleh orang-orang imigrasi itu sendiri, sehingga imigrasi pun akan
semakin berkembang ke depannya dengan adanya output yang cukup besar dan mampu berdiri dengan kemampuan sendiri.
2. Kajian Permasalahan
Dalam suatu hal yang sebaik apapun,
pasti akan timbul yang namanya permasalahan. Permasalahan merupakan suatu hal
yang wajar dimana kita harus segera mengatasinya dan tidak hanya kita diamkan
saja. Walau kita sudah mengetahui sisi keunggulan dari SSO yang memberikan
beberapa manfaat, SSO juga dapat memberikan beberapa permasalahan seperti
kemungkinan banyak sekali para administrator jaringan yang mengelola SSO kurang
dapat mengimplementasikan SSO dengan baik, seperti apabila jatuhnya password
administrator sistem SSO diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab,
tentu hal tersebut dapat merugikan.
Apabila kita mengambil contoh dalam SSO
yang ada pada imigrasi, beberapa permasalahan yang mungkin sudah atau dapat
terjadi yang penulis sudah kaji ialah:
·
Keterbatasan Akses Jaringan
Dalam sistem SSO imigrasi yang hanya dapat digunakan melalui LAN (Local Area Network) dengan akses melalui VPN (Virtual Private Network), sangatlah rentan terhadap gangguan jaringan. Sebab keterbatasan akses yang hanya dapat diakses pada satu tempat tersebut dapat menimbulkan terhambatnya kinerja apabila terjadi kerusakan pada satu jaringan tersebut tanpa adanya alternatif akses jaringan lain.
·
User dan Password Akun SSO
Sistem teknologi SSO hanya memerlukan satu buah username dan password dengan tujuan bahwa user tidak perlu mengingat banyak username atau password dan juga untuk kemudahan pemrosesan data yang cukup dalam 1 kali proses saja.
Namun Justru dalam hal ini, perlu kehati-hatian
dalam menjaga username dan password tersebut, karena hanya dengan username dan password tersebut lah, seseorang dapat mengakses suatu sistem
secara keseluruhan, dikhawatirkan apabila jatuh kepada orang yang salah, dapat
menimbulkan kerugian yang cukup besar.
·
Fasilitas dan Sumber Daya Manusia
Sistem teknologi SSO merupakan sebuah sistem teknologi yang terbilang baru dan terus dikembangkan hingga saat ini. Tentu perlunya fasilitas dan Sumber Daya Manusia yang mumpuni untuk mengembangkan SSO.
Kebutuhan server, perangkat lunak, keras, jaringan, pendingin, router, dan sebagainya merupakan sebuah faktor utama dalam pengembangan sistem teknologi SSO. Dimana server yang terus bekerja setiap harinya perlu untuk selalu dilakukan maintenance yang rutin demi menjaga stabilitas dan kinerjanya.
Dalam SSO yang terdapat pada imigrasi pun sampai saat ini belum ada pembaharuan yang signifikan pada setiap server maupun komputer yang ada. Seperti komputer-komputer yang banyak sekali masih menggunakan windows xp, dimana sistem aplikasinya pun masih hanya dapat support pada windows xp saja.
Sumber Daya Manusia yang terbilang masih
kurang dalam hal teknologi di dunia imigrasi pun menjadi faktor bahwa sistem
teknologi SSO belum dapat dikembangkan dengan baik di dalamnya. Masih banyak
yang belum paham dengan bagaimana melakukan check
atau maintenance dalam sistem
sehingga masih membutuhkan pihak ketiga dalam menyelesaikannya.
3.
Kajian
Keamanan
Berbicara mengenai segi keamanan, tentu hal yang sangat perlu kita perhatikan adalah mengenai kesisteman yang perlu untuk selalu dijaga bagi para administrator, dan perlunya juga kesiagaan dalam menjaga username dan password masing-masing.
Adanya petugas administrator yang paham akan sistem tentunya merupakan suatu kewajiban untuk ditempatkan pada bagian keamanan sistem teknologi pada suatu perusahaan. Dimana apabila ada kerusakan sistem, perubahan data, maupun maintenance dapat segera diperbaiki dan juga diselesaikan dengan cepat.
Dengan membuat
sebuah regulasi di kantor imigrasi seperti penggunaan satu komputer atau laptop
yang hanya dapat digunakan oleh satu pegawai saja mungkin dapat menjadi
alternatif paling dasar dan mudah untuk dilakukan guna mencegah penyalahgunaan
akun SSO yang ada. Namun apabila fasilitas komputer atau laptop yang belum
memadai, dapat juga dicegah dengan penggunaan akun yang penuh tanggung jawab
dari para petugas imigrasi, melihat kondisi saat ini fasilitas teknologi yang
belum merata dan memadai di kantor imigrasi yang ada di seluruh Indonesia.
Comments
Post a Comment